BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem
informasi akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang
bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun
di luar perusahaan.
Sistem ini
menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi
tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan
organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Juga bertugas mengumpulkan
data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi
informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar
perusahaan.
Informasi Akuntansi
memiliki arti penting bagi manajemen untuk pengambilan keputusan. Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern.
Informasi
Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi dua yaitu :
a.
Informasi akuntansi keuangan, yaitu
informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
b.
Informasi akuntansi manajemen,
informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan
1.2
Rumusan Masalah
Berdasar dari latar belakang diatas maka
yang menjadi rumusan masalah adalah
a.
Apakah yang
dimaksud dengan sistem informasi akuntansi?
b.
Apakah yang
dimaksud dengan sistem informasi akuntansi keuangan?
c.
Apakah yang
dimaksud dengan sistem informasi akuntansi manajemen?
d.
Apakah fungsi
dari kedua sistem ini?
e.
Apakah perbedaan
antara keduanya?
1.3
Tujuan Penulisan
a.
Menjelaskan
sistem informasi akuntansi dan fungsinya
b.
Menjelaskan
tentang sistem informasi akuntansi keuangan dan sistem informasi manajemen
c.
Memahamin
perbedaan sistem informasi akuntansi keuangan dan manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Informasi Akuntansi
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang
menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan
sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang
lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem
informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem
informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi.
Pengertian Sistem
Informasi Akuntansi Menurut Ahli
1.
Menurut Wilkinson dan
Cerullo sistem
informasi akuntansi merupakan struktur yang
menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen
lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi
akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para
pengguna atau pemakainya (users).
2.
Menurut Niswonger,
Fess & Warren, “Sistem akuntansi adalah suatu sarana bagi
manajemen perusahaan guna mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk
mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik,
kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan.”
3.
Menurut Baridwan, “Sistem akuntansi terdiri dari
formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk
mengolah data mengenai suatu mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis dengan
tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang
diperlukan oleh manejemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak
lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga
pemerintah untuk menilai hasil operasi.”
Sistem
Informasi Akuntansi adalah
suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan
yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Fungsi penting yang
dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
a.
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang
aktivitas dan transaksi.
b.
Memproses data menjadi into informasi
yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
c.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap
aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi
memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara
langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi
Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
· Sistem
pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
· Sistem
buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan
laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
· Sistem
pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan
keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Karakteristik
dari sistem informasi akuntansi antara lain:
a.
Menghasilkan jumlah data yang besar,
yang tiap hari selalu diproses, disimpan dan membutuhkan kecepatan akses yang
cepat serta keakuratan yang tinggi
b.
Membutuhkan kemudahan dalam
pengoperasian pengontrolan serta prosedur error-checking yang baik dalam
menjaga keamanan dan keakuratan data
c.
Dirancang khusus untuk kemudahan
audit data, serta tracing (menelusuri) transaksi yang terjadi
d.
Beberapa menggunakan aplikasi DDS
dan MIS, misalnya digunakan dalam menentukan estimasi dan perencanaan anggaran.
Sistem
informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses
menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Adapun kerangka kerja
sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu :
a.
Sistem Informasi
Manajemen
b.
Sistem Informasi Akuntansi
2.2
Sistem Informasi Akuntansi Keuangan
Akuntansi
keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan
keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta
pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah
persamaan akuntansi (Aktiva = Kewajiban + Modal). Akuntansi keuangan
berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau
organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut.
Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik
perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai
pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham.
Akuntansi keuangan digunakan terutama oleh orang-orang
di luar perusahaan atau organisasi. Laporan keuangan biasanya dibuat untuk
jangka waktu yang ditetapkan, seperti tahun fiskal atau periode. Laporan
keuangan secara historis faktual dan memiliki nilai prediktif untuk mereka yang
ingin membuat keputusan keuangan atau investasi dalam suatu perusahaan.
Hal
penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan
penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian,
diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui
laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu sistem
informasi akuntansi
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Keuangan.
a. Sistem Informasi Akuntansi Keuangan melaksanakan tugas yang diperlukan.
b. Berpegangan pada prosedur yang relatif standar.
c. Menangani data lebih rinci.
d. Berfokus historis.
e. Menyediakan informasi pemecah minimal.
f. Berbagai transaksi nonkeuangan yang tidak dapat diproses dalam Sistem
Informasi Akuntansi Keuangan, dapat diproses melalui sistem informasi
manajemen. Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berbeda dengan sistem informasi
manajeman. Berikut ini perbedaan kedua sistem tersebut.
g. Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berfungsi untuk mengklasifikasi,
memproses, menganilisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan.
h. Sistem Informasi Manejemen berfungsi untuk mengklasifikasi, memproses,
menganalisa, dan mengomunikasikan semua tipe informasi.
Manfaat sistem informasi akuntansi keuangan
antara lain:
a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga bisa
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi, baik barang
maupun jasa yang dihasilkan.
c. Meningkatkan efisiensi.
d. Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
e. Meningkatkan sharing pengetahuan.
f. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
Peran sistem informasi akuntan si dalam
departemen
a. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dalam menghasilkan
informasi yang dapat membantu departemen lainnya dalam mengambil keputusan.
b. Sistem Informasi Akuntansi Keuangan menghasilkan informasi
akuntansi. Informasi akuntansi itu dibedakan menjadi dua, yaitu informasi
akuntansi keuangan (berbentuk laporan keuangan yang ditujukan pada pihak
eksternal) dan informasi akuntansi manajemen (berfungsi bagi manajemen untuk
mengambil keputusan).
2.3
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen
adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh
para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan
biaya produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi
non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi.
Bagaimana pun juga sistem informasi manajemen di laksanakan dengan kerja
bersama.
Akuntansi manajemen
adalah cabang akuntansi yang terutama berkaitan dengan laporan keuangan rahasia
untuk penggunaan eksklusif dari manajemen puncak dalam sebuah organisasi.
Laporan ini dibuat dengan menggunakan metode ilmiah dan statistik untuk sampai
di nilai moneter tertentu yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi akuntansi
manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal, yaitu obyek informasi (produk,
departemen, aktivitas), alternatif yang akan dipilih, dan wewenang manajer.
Oleh karena itu, informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi tiga tipe
informasi:
1.
Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting
Information).
Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu bermanfaat untuk pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan menghasilkan laba, pemberian jawaban atas pertanyaan “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu”, dan penentuan harga jual dalam cost type contract.
Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu bermanfaat untuk pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan menghasilkan laba, pemberian jawaban atas pertanyaan “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu”, dan penentuan harga jual dalam cost type contract.
Informasi
akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk
penyusunan program, penentuan harga jual normal, penentuan harga transfer, dan
penentuan harga jual yang diatur oleh pemerintah.
2. Informasi
Akuntansi Diferensial (Differential Accounting Information).
Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya dalam alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok, yaitu merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut biaya diferensial (differential costs), yang hanya bersangkutan dengan pendapatan disebut pendapatan diferensial (differential revenue), dan yang bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva diferensial (differential assets).
Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya dalam alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok, yaitu merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut biaya diferensial (differential costs), yang hanya bersangkutan dengan pendapatan disebut pendapatan diferensial (differential revenue), dan yang bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva diferensial (differential assets).
3. Informasi
Akuntansi Pertanggungjawaban (Responbility Accounting )
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, dan/atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses pengendalian manajemen karena informasi tersebut menenkankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Informasi akuntansi pertanggungjawaban dengan demikian merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, dan/atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses pengendalian manajemen karena informasi tersebut menenkankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Informasi akuntansi pertanggungjawaban dengan demikian merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing.
Sistem
informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh suatu kriteria formal yang
menjelaskan sifat dari masukan, proses dan keluarannya. Kriteria tersebut
fleksibel dan berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai manajemen.
Tujuan umum sistem akuntansi manajemen:
a.
Menyediakan informasi yang diperlukan dalam
penghitungan harga pokok jasa,produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen.
b. Menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan
c.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja.
Jadi, informasi akuntansi manajemen
dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahapmanajemen, termasuk perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan yang
tinggi buat karyawan.
2.4 Perbedaan dan Kesamaan Sistem
Informasi Keuangan dan Manajemen
Perbedaan pokok antara
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen terletak pada:
a.
Pemakai Laporan Akuntansi dan tujuan mereka
b.
Lingkup Informasi
c.
Fokus Informasi
d.
Rentang Waktu
e.
Kriteria bagi informasi Akuntansi
1. Sistem
Informasi Akuntansi Keuangan
Akuntansi
keuangan mempunyai tujuan untuk menyajikan informasi keuangan bagi pemakai di
luar perusahaan, contohnya seperti pemegang saham, kreditor, analis keuangan,
karyawan, instansi pemerintah dan lainnya. Sementara itu, tujuan masing-masing
pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan adalah bentuk hubungan atau
kerjasama yang akan mereka ambil di masa depan dengan perusahaan penerbit
laporan keuangan, singkatnya para pemakai laporan keuangan menggunakan laporan
keuangan tidak bertujuan untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan, namun
lebih pada untukmengambil keputusan jenis dan sifat hubungan seperti apa yang
akan di lakukan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan di masa yang akan
datang.
Untuk
lingkup informasi, pada laporan Akuntansi Keuangan umumnya menyajikan informasi
keuangan tentang perusahaan secara keseluruhan. Neraca (laporan posisi
keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban (liabilitas), dan modal perusahaan
secara keseluruhan, ataupun laporan Rugi-Laba (laporan laba-rugi komprehensif)
yang menyajikan hasil kegiatan dari perusahaan secara keseluruhan. Karena
tujuan laporan keuangan untuk pemakai dari luar perusahaan, maka informasi yang
ada dalam laporan keuangan lebih berbentuk ringkasan(summary) dan menggambarkan keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk pengguna laporan
keuangan yang berasal dari luar perusahaan sebagai perluasan dari informasi
mengenai perusahaan secara keseluruhan.
Ditinjau
dari fokus informasi, Akuntansi Keuangan berfokus pada informasi masa lalu(historical). Akuntansi Keuangan menggambarkan suatu
bentuk pertanggungjawaban dana yang sebelumnya dipercayakan oleh para penyedia
dana dari pihak luar perusahaan kepada manajemen perusahaan.
Dari
segi rentang waktu, akuntansi keuangan menghasilkan laporan yang kurang
fleksibel dan hanya mencakup jangka waktu tertentu, seperti misalnya periode
satu tahun (annual), periode
setengah tahun (interim), periode
satu kuartal, atau periode satu bulan.
Untuk
kriteria bagi informasi akuntansi keuangan, merupakan prinsip-prinsip akuntansi
yang lazim atau berterima secara umum. Prinsip-prinsip tersebut merupakan hasil
dari perumusan organisasi yang berwenang seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
dan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) sebagai hasil dari tuntutan
pemakai laporan keuangan yang berasal dari pihak luar perusahaan. Pemakai
laporan keuangan dari pihak luar perusahaan tidak mempunyai pengetahuan
langsung tentang praktik dalam perusahaan, laporan keuangan merupakan
satu-satunya media komunikasi antara pihak luar dengan manajemen, karena itu
laporan keuangan dari Akuntansi keuangan memerlukan suatu standarisasi bentuk
laporan keuangan agar pengguna laporan keuangan dari pihak luar dapat membandingkan
berbagai laporan keuangan dari beberapa perusahaan yang berbeda sebagai bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan yang akan diambil
dengan perusahaan di masa datang.
Sifat
informasi dari akuntansi keuangan memerlukan tingkat ketepatan yang tinggi,
objektif, dapat diuji kebenarannya, dan juga akurat, karena para pemakainya
adalah pihak-pihak dari luar perusahaan yang menggunakan laporan keuangan
sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan tingkat
ketepatan tersebut perusahaan terkadang menggunakan jasa dari pihak ketiga yang
bebas dari kepentingan apapun untuk memberikan pendapat tentang laporan
keuangan perusahaan, yaitu auditor.
2. Sistem
Informasi Akuntansi Manajamen
Berbeda
dengan Akuntansi Keuangan yang mempunyai fokus laporan pertanggungjawaban dan
ringkasan kondisi perusahaan kepada pihak luar perusahaan, laporan keuangan
atau hasil olah informasi dari Akuntansi Manajemen mempunyai fokus menyediakan
informasi keuangan bagi keperluan pihak internal perusahaan atau manajemen.
Akuntansi Manajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk
memberikan manfaat bagi para pemakai laporan keuangan yang berada dalam
perusahaan (manajemen) sebagai bahan pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan
keputusan.
Lingkup
informasi pada Akuntansi Manajemen cenderung lebih sempit, tidak lagi berfokus
pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan lebih detil karena lingkup
informasi bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian tertentu dari perusahaan,
seperti bagian produksi, bagian pemasaran dan lainnya. Namun kompleksitas
lingkup informasi keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen ini
nantinya akan sejalan dengan tingkat-tingkat manajemen yang terlibat dalam
membuat keputusan.
Dalam
fokus informasi, Akuntansi Manajemen cenderung berorientasi pada masa yang akan
datang, karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang hal-hal yang
berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang, namun untuk
sumber informasi yang akan diolah bisa bervariasi, mulai dari biaya-biaya di
masa lalu(historical cost), biaya sekarang (current cost) atau biaya masa datang (future cost).
Untuk
rentang waktu, akuntansi manajemen menyediakan rentang waktu yang jauh lebih
fleksibel dibandingkan akuntansi keuangan, hal ini terjadi karena tuntutan dari
manajemen perusahaan yang harus membuat keputusan-keputusan penting dalam waktu
yang relatif singkat dan cepat, baik yang bersifat terstruktur, semi-terstruktur,
hingga tidak terstruktur. Rentang waktu yang diberikan bisa berupa harian,
mingguan, bulanan, atau bahkan hingga periode 10 tahun.
Kriteria
bagi informasi akuntansi manajemen tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip
akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi manfaat bagi pihak manajemen
perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun perhitungan. Dalam Akuntansi
manajemen, praktik-praktik yang telah terbukti berhasil dan bermanfaat pada
suatu perusahaan kebanyakan akan ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain yang
kemudian akan menyebar luas dalam dunia industri. Selain itu, pada akuntansi manajemen
tidak ada organisasi ataupun undang-undang yang mengatur praktik-praktiknya,
selama itu bermanfaat untuk manajemen perusahaan maka perusahaan akan terus
menggunakan praktik-praktik tersebut.
Akuntansi
manajemen menghasilkan informasi yang akan membantu manajemen untuk mengambil
keputusan yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan, baik untuk perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan kebijakan dalam perusahaan selalu menyangkut masa yang akan
datang. Maka dari itu akuntansi manajemen tidak hanya mengandalkan satu
disiplin ilmu saja yaitu akuntansi, namun juga mengambil disiplin ilmu dari
manajemen untuk mengatasi dan mengatur sumber daya dan waktu perusahaan, selain
itu. Akuntansi Manajemen juga menggunakan disiplin ilmu psikologi sosial ketika
melakukan estimasi, perkiraan dan peramalan untuk penjualan produk,
pengendalian sumber daya manusia. Akuntansi Manajemen sering mengumpulkan
informasi-informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan dan bersifat
taksiran karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang masa yang akan
datang.
Disisi lain, kedua tipe sistem informasi
ini memiliki kesamaan. Kesamaan sistem informasi akutansi keuangan dengan akuntasi manajemen
yaitu :
1.
Kedua tipe akuntasi
tersebut merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan informasi
keuangan
2.
Sebagai penyedia
informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi
yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem
informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem
informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya
manusia.
Informasi
Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi dua yaitu :
a.
Informasi akuntansi keuangan, yaitu informasi yang
berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
b.
Informasi akuntansi manajemen, informasi yang berguna
bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Kedua
tipe akuntasi tersebut merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan
informasi keuangan dan sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi
seseorang untuk pengambilan keputusan. Disisi lain,
kedua sistem informasi ini memiliki perbedaan-perbedaan. Perbedaan pokok antara
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen terletak pada pada:
a.
Pemakai Laporan Akuntansi dan tujuan mereka
b.
Lingkup Informasi
c.
Fokus Informasi
d.
Rentang Waktu
e.
Kriteria bagi informasi Akuntansi
3.2 Saran
Sistem
informasi akuntansi memiliki peran penting dalam dunia akuntansi. Sehingga
sangat perlu untuk kita kaji bersama. Selain itu, kedua tipe sistem informasi
akuntansi yakni keuanga dan manajemen adalah dua tipe tyang menyajkan informasi
dan sebagai dasar untuk pengembilan keputusan. Hal ini berarti memahami
perbedaan keduanya adalah hal mendasar yang perlu dipelajari
Tabletop Tintments for sale: Titanium Fitness Products
BalasHapusTitanium Fitness products. Make sure titanium nose hoop you get quality products. Browse brands with ford fusion titanium for sale Tintments in titanium apple watch store, online, titanium granite Tinting. Rating: titanium white acrylic paint 5 · 5 reviews