Rabu, 27 November 2013

sistem informasi akuntansi keuangan dan manajemen

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
                        Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
                        Sistem ini menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Juga bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
                        Informasi Akuntansi memiliki arti penting bagi manajemen untuk pengambilan keputusan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
                  Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi dua yaitu : 
a.      Informasi akuntansi keuangan, yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
b.     Informasi akuntansi manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan
1.2  Rumusan Masalah
Berdasar dari latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah adalah
a.      Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi?
b.     Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi keuangan?
c.      Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi manajemen?
d.     Apakah fungsi dari kedua sistem ini?
e.      Apakah perbedaan antara keduanya?

1.3  Tujuan Penulisan
a.           Menjelaskan sistem informasi akuntansi dan fungsinya
b.           Menjelaskan tentang sistem informasi akuntansi keuangan dan sistem informasi manajemen
c.           Memahamin perbedaan sistem informasi akuntansi keuangan dan manajemen.

















BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Sistem Informasi Akuntansi
                        Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi.

                        Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Ahli

1.       Menurut Wilkinson dan Cerullo  sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users).
2.       Menurut Niswonger, Fess & Warren, “Sistem akuntansi adalah suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan.”
3.       Menurut Baridwan, “Sistem akuntansi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manejemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi.”
                        Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
                        Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
a.      Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
b.     Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
c.      Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
                        Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
                        Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
·       Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
·       Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
·       Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Karakteristik dari sistem informasi akuntansi antara lain:
a.      Menghasilkan jumlah data yang besar, yang tiap hari selalu diproses, disimpan dan membutuhkan kecepatan akses yang cepat serta keakuratan yang tinggi
b.     Membutuhkan kemudahan dalam pengoperasian pengontrolan serta prosedur error-checking yang baik dalam menjaga keamanan dan keakuratan data
c.      Dirancang khusus untuk kemudahan audit data, serta tracing (menelusuri) transaksi yang terjadi
d.     Beberapa menggunakan aplikasi DDS dan MIS, misalnya digunakan dalam menentukan estimasi dan perencanaan anggaran.
                        Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu :
a.      Sistem Informasi Manajemen
b.      Sistem Informasi Akuntansi
2.2  Sistem Informasi Akuntansi Keuangan
                        Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aktiva = Kewajiban + Modal). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham.
                        Akuntansi keuangan digunakan terutama oleh orang-orang di luar perusahaan atau organisasi. Laporan keuangan biasanya dibuat untuk jangka waktu yang ditetapkan, seperti tahun fiskal atau periode. Laporan keuangan secara historis faktual dan memiliki nilai prediktif untuk mereka yang ingin membuat keputusan keuangan atau investasi dalam suatu perusahaan.
                        Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu sistem informasi akuntansi
                        Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Keuangan.
a.      Sistem Informasi Akuntansi Keuangan melaksanakan tugas yang diperlukan.
b.     Berpegangan pada prosedur yang relatif standar.
c.      Menangani data lebih rinci.
d.     Berfokus historis.
e.      Menyediakan informasi pemecah minimal.
f.      Berbagai transaksi nonkeuangan yang tidak dapat diproses dalam Sistem Informasi Akuntansi Keuangan, dapat diproses melalui sistem informasi manajemen. Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berbeda dengan sistem informasi manajeman. Berikut ini perbedaan kedua sistem tersebut.
g.     Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berfungsi untuk mengklasifikasi, memproses, menganilisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan.
h.     Sistem Informasi Manejemen berfungsi untuk mengklasifikasi, memproses, menganalisa, dan mengomunikasikan semua tipe informasi.

                        Manfaat sistem informasi akuntansi keuangan antara lain:
a.      Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga bisa melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
b.     Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi, baik barang maupun jasa yang dihasilkan.
c.      Meningkatkan efisiensi.
d.     Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
e.      Meningkatkan sharing pengetahuan.
f.      Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
                        Peran sistem informasi akuntan si dalam departemen
a.      Peranan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya dalam mengambil keputusan.
b.     Sistem Informasi Akuntansi Keuangan menghasilkan informasi akuntansi. Informasi akuntansi itu dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan (berbentuk laporan keuangan yang ditujukan pada pihak eksternal) dan informasi akuntansi manajemen (berfungsi bagi manajemen untuk mengambil keputusan).
2.3  Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
                        Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi. Bagaimana pun juga sistem informasi manajemen di laksanakan dengan kerja bersama.
                        Akuntansi manajemen adalah cabang akuntansi yang terutama berkaitan dengan laporan keuangan rahasia untuk penggunaan eksklusif dari manajemen puncak dalam sebuah organisasi. Laporan ini dibuat dengan menggunakan metode ilmiah dan statistik untuk sampai di nilai moneter tertentu yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan.
                        Informasi akuntansi manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal, yaitu obyek informasi (produk, departemen, aktivitas), alternatif yang akan dipilih, dan wewenang manajer. Oleh karena itu, informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi tiga tipe informasi:
1.       Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information).
                 Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu bermanfaat untuk pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan menghasilkan laba, pemberian jawaban atas pertanyaan “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu”, dan penentuan harga jual dalam cost type contract.
                        Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan program, penentuan harga jual normal, penentuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur oleh pemerintah.
2.     Informasi Akuntansi Diferensial (Differential Accounting Information).
                 Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya dalam alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok, yaitu merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut biaya diferensial (differential costs), yang hanya bersangkutan dengan pendapatan disebut pendapatan diferensial (differential revenue), dan yang bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva diferensial (differential assets).
3.     Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (Responbility Accounting )
                 Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, dan/atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses pengendalian manajemen karena informasi tersebut menenkankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Informasi akuntansi pertanggungjawaban dengan demikian merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing.
     Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh suatu kriteria formal yang menjelaskan sifat dari masukan, proses dan keluarannya. Kriteria tersebut fleksibel dan berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai manajemen.
                 Tujuan umum sistem akuntansi manajemen:
a.        Menyediakan informasi yang diperlukan dalam penghitungan harga pokok jasa,produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b.       Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan
c.        Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja.
            Jadi, informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahapmanajemen, termasuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang tinggi buat karyawan.


2.4  Perbedaan dan Kesamaan Sistem Informasi Keuangan dan Manajemen
                        Perbedaan pokok antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen terletak pada:
a.        Pemakai Laporan Akuntansi dan tujuan mereka
b.       Lingkup Informasi
c.        Fokus Informasi
d.       Rentang Waktu
e.        Kriteria bagi informasi Akuntansi
1.       Sistem Informasi Akuntansi Keuangan
                 Akuntansi keuangan mempunyai tujuan untuk menyajikan informasi keuangan bagi pemakai di luar perusahaan, contohnya seperti pemegang saham, kreditor, analis keuangan, karyawan, instansi pemerintah dan lainnya. Sementara itu, tujuan masing-masing pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan adalah bentuk hubungan atau kerjasama yang akan mereka ambil di masa depan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan, singkatnya para pemakai laporan keuangan menggunakan laporan keuangan tidak bertujuan untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan, namun lebih pada untukmengambil keputusan jenis dan sifat hubungan seperti apa yang akan di lakukan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan di masa yang akan datang.
                 Untuk lingkup informasi, pada laporan Akuntansi Keuangan umumnya menyajikan informasi keuangan tentang perusahaan secara keseluruhan. Neraca (laporan posisi keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban (liabilitas), dan modal perusahaan secara keseluruhan, ataupun laporan Rugi-Laba (laporan laba-rugi komprehensif) yang menyajikan hasil kegiatan dari perusahaan secara keseluruhan. Karena tujuan laporan keuangan untuk pemakai dari luar perusahaan, maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih berbentuk ringkasan(summary) dan menggambarkan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk pengguna laporan keuangan yang berasal dari luar perusahaan sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
                 Ditinjau dari fokus informasi, Akuntansi Keuangan berfokus pada informasi masa lalu(historical). Akuntansi Keuangan menggambarkan suatu bentuk pertanggungjawaban dana yang sebelumnya dipercayakan oleh para penyedia dana dari pihak luar perusahaan kepada manajemen perusahaan.
                 Dari segi rentang waktu, akuntansi keuangan menghasilkan laporan yang kurang fleksibel dan hanya mencakup jangka waktu tertentu, seperti misalnya periode satu tahun (annual), periode setengah tahun (interim), periode satu kuartal, atau periode satu bulan.
                 Untuk kriteria bagi informasi akuntansi keuangan, merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim atau berterima secara umum. Prinsip-prinsip tersebut merupakan hasil dari perumusan organisasi yang berwenang seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pengawas  Pasar Modal (BAPEPAM) sebagai hasil dari tuntutan pemakai laporan keuangan yang berasal dari pihak luar perusahaan. Pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan tidak mempunyai pengetahuan langsung tentang praktik dalam perusahaan, laporan keuangan merupakan satu-satunya media komunikasi antara pihak luar dengan manajemen, karena itu laporan keuangan dari Akuntansi keuangan memerlukan suatu standarisasi bentuk laporan keuangan agar pengguna laporan keuangan dari pihak luar dapat membandingkan berbagai laporan keuangan dari beberapa perusahaan yang berbeda sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan yang akan diambil dengan perusahaan di masa datang.
                 Sifat informasi dari akuntansi keuangan memerlukan tingkat ketepatan yang tinggi, objektif, dapat diuji kebenarannya, dan juga akurat, karena para pemakainya adalah pihak-pihak dari luar perusahaan yang menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan tingkat ketepatan tersebut perusahaan terkadang menggunakan jasa dari pihak ketiga yang bebas dari kepentingan apapun untuk memberikan pendapat tentang laporan keuangan perusahaan, yaitu auditor.
2.       Sistem Informasi Akuntansi Manajamen
                 Berbeda dengan Akuntansi Keuangan yang mempunyai fokus laporan pertanggungjawaban dan ringkasan kondisi perusahaan kepada pihak luar perusahaan, laporan keuangan atau hasil olah informasi dari Akuntansi Manajemen mempunyai fokus menyediakan informasi keuangan bagi keperluan pihak internal perusahaan atau manajemen. Akuntansi Manajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi para pemakai laporan keuangan yang berada dalam perusahaan (manajemen) sebagai bahan pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan keputusan.
                 Lingkup informasi pada Akuntansi Manajemen cenderung lebih sempit, tidak lagi berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan lebih detil karena lingkup informasi bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi, bagian pemasaran dan lainnya. Namun kompleksitas lingkup informasi keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen ini nantinya akan sejalan dengan tingkat-tingkat manajemen yang terlibat dalam membuat keputusan.
                 Dalam fokus informasi, Akuntansi Manajemen cenderung berorientasi pada masa yang akan datang, karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang, namun untuk sumber informasi yang akan diolah bisa bervariasi, mulai dari biaya-biaya di masa lalu(historical cost), biaya sekarang (current cost) atau biaya masa datang (future cost).
                 Untuk rentang waktu, akuntansi manajemen menyediakan rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibandingkan akuntansi keuangan, hal ini terjadi karena tuntutan dari manajemen perusahaan yang harus membuat keputusan-keputusan penting dalam waktu yang relatif singkat dan cepat, baik yang bersifat terstruktur, semi-terstruktur, hingga tidak terstruktur. Rentang waktu yang diberikan bisa berupa harian, mingguan, bulanan, atau bahkan hingga periode 10 tahun.
                 Kriteria bagi informasi akuntansi manajemen tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi manfaat bagi pihak manajemen perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun perhitungan. Dalam Akuntansi manajemen, praktik-praktik yang telah terbukti berhasil dan bermanfaat pada suatu perusahaan kebanyakan akan ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain yang kemudian akan menyebar luas dalam dunia industri. Selain itu, pada akuntansi manajemen tidak ada organisasi ataupun undang-undang yang mengatur praktik-praktiknya, selama itu bermanfaat untuk manajemen perusahaan maka perusahaan akan terus menggunakan praktik-praktik tersebut.
                 Akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang akan membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan, baik untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan dalam perusahaan selalu menyangkut masa yang akan datang. Maka dari itu akuntansi manajemen tidak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu saja yaitu akuntansi, namun juga mengambil disiplin ilmu dari manajemen untuk mengatasi dan mengatur sumber daya dan waktu perusahaan, selain itu. Akuntansi Manajemen juga menggunakan disiplin ilmu psikologi sosial ketika melakukan estimasi, perkiraan dan peramalan untuk penjualan produk, pengendalian sumber daya manusia. Akuntansi Manajemen sering mengumpulkan informasi-informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan dan bersifat taksiran karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang masa yang akan datang.
     Disisi lain, kedua tipe sistem informasi ini memiliki kesamaan. Kesamaan sistem informasi  akutansi keuangan dengan akuntasi manajemen yaitu :
1.           Kedua tipe akuntasi tersebut merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan informasi keuangan
2.           Sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan.






BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
                        Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia.
                              Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi dua yaitu : 
a.      Informasi akuntansi keuangan, yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
b.     Informasi akuntansi manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
                 Kedua tipe akuntasi tersebut merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan informasi keuangan dan sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan. Disisi lain, kedua sistem informasi ini memiliki perbedaan-perbedaan. Perbedaan pokok antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen terletak pada pada:
a.        Pemakai Laporan Akuntansi dan tujuan mereka
b.       Lingkup Informasi
c.        Fokus Informasi
d.       Rentang Waktu
e.        Kriteria bagi informasi Akuntansi
3.2  Saran

            Sistem informasi akuntansi memiliki peran penting dalam dunia akuntansi. Sehingga sangat perlu untuk kita kaji bersama. Selain itu, kedua tipe sistem informasi akuntansi yakni keuanga dan manajemen adalah dua tipe tyang menyajkan informasi dan sebagai dasar untuk pengembilan keputusan. Hal ini berarti memahami perbedaan keduanya adalah hal mendasar yang perlu dipelajari